Administrasi Sistem Jaringan

Eka Fariza Risaldy



A.Sistem Operasi Jaringan


1.Pengertian sisitem operasi jaringan

          A. Manajemen Kinerja Perangkat
Jika melihat kembali pengertian sistem operasi di atas, maka salah satu fungsi dari OS adalah memanajemen kinerja perangkat itu sendiri. Perangkat yang dikelola termasuk perangkat keras dan juga perangkat lunak. OS bertugas untuk membuat kinerja perangkat tersebut, mulai dari hal sederhana hingga ke hal yang lebih kompleks. Sehingga perangkat tersebut mampu bekerja secara optimal.

          B. Sebagai Wadah dari Aplikasi
Fungsi sistem operasi berikutnya adalah sebagai wadah dari sebuah Aplikasi yang terdapat pada komputer itu sendiri. Jika dilihat sepintas, aplikasi terletak pada memory perangkat tersebut, namun pada dasarnya aplikasi tersimpan di dalam OS. Sehingga hal inilah yang membuat OS dikatakan sebagai wadah dari aplikasi-aplikasi yang ada di komputer.

           C. Optimalisasi Kerja Perangkat
Di samping sebagai wadah aplikasi dan memanajemen kinerja perangkat, sistem operasi juga berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja dari perangkat itu sendiri. Berbagai hal terkait kinerja dari perangkat (hardware maupun software) dioptimalkan oleh OS. Seperti ketika Anda mencari data yang tersimpan pada perangkat tersebut, maka OS memiliki peranan untuk mengoptimalkan proses pencarian tersebut.

           D. Mengontrol Kinerja Sebuah Aplikasi
Sebagaimana diketahui sebelumnya, bahwa sistem operasi komputer berfungsi sebagai wadah dari aplikasi. Di samping sebagai wadah tersebut, OS juga berfungsi untuk mengontrol kinerja dari aplikasi itu sendiri. Selain itu, OS juga mengontrol user yang menjalankan aplikasi tersebut, sehingga di antara keduanya dapat tersinkronkan dengan baik.

        Selain fungsi-fungsi di atas, sistem operasi juga memiliki peranan lain, seperti sebagai Server dan Pengawal. Sebagai server, OS akan memberikan fasilitas yang diinginkan oleh user ketika mengakses perangkatnya. Sementara sebagai pengawal, OS berfungsi untuk melindungi data dan batas-batas dalam mengakses data tersebut oleh user. Sehingga user dapat dengan nyaman dan aman dalam menggunakan perangkatnya.



2.Fungsi Sistem Operasi Jaringan

          Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya kesebuah jaringan
a.Mengelola sumber daya jaringan
b.Menyediakan layanan
c.Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user
d.Mudah menambah client dan sumber daya lainnya
e.Memonitor status dan fungsi elemen-elemen jaringan
f.Distribusi program dan update software ke client
g.Menggunakan kemampuan server secara efisien
e.Menyediakan toleransi kesalahan

3.Karakteristik Sistem Operasi Jaringan

a.Pusat kendali sumber daya jaringan
b.Akses aman kesebuah jaringan
c.Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
d.Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misal: Internet)
e.Backup data dan memastikan data tersebut tersedia.

4.Jenis Sistem Operasi Jaringan

a. Linux Redhat
b. Windows NT 3.51
c. Windows 2000 (NT 5.0)
d. Windows Server 2003
e. Windows XP
f. Microsoft MS-NET
g. Microsoft LAN Manager
h. Novell NetWare



B.DHCP Server

1.Pengertian DHCP Server
       DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request disebut DHCP Client. fungsi DHCP Seperti yang sudah diterangkan. fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.

2.Cara Kerja DHCP Server

Tahap 1: IP Least Request

Tahap pertama ini merupakan tahap dimana si client dalam jaringan meminta IP address yang tersedia pada DHCP server. Awalnya saat pertama client terhubung dalam jaringan, client ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Nah, begitu ditemukan, client akan meminta IP address pada DHCP server yang ada.

Tahap 2: IP Least Offer

DHCP server mendengar broadcast dari client yang baru terhubung dalam jaringan tadi. Kemudian DHCP server memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa IP address.

Tahap 3: IP Lease Selection

Setelah diberi penawaran oleh DHCP server, client yang me-request tadi menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Lalu si client memberikan pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia dalam DHCP-pool yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan range IP address yang bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).

Tahap 4: IP Least Acknowledge

Pada tahap terakhir ini, DHCP server akan merespon pesan dari client dengan mengirimkan paket acknowledget yang berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada client, DHCP server akan memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan client akan melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang diberikan tadi dan client sudah bisa beroperasi pada jaringan tersebut.

3.Mesin DHCP Server
      Biasanya dalam suatu jaringan yang diatur oleh router sudah memiliki DHCP server sendiri di       routernya.Namun,apabila harus menggunakan server seperti Linux Debian ,maka kita harus    memasang aplikasi yang bisa menjadikan server kita sebagai DHCP server.Di Linux Debian,    aplikasi  yang bisa digunakan sebagai DHCP server.


4.DHCP server Debian

Server DHCP Di Ubuntu & Debian. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol jaringan yang digunakan untuk menetapkan alamat IP ke klien jaringan secara dinamis dari kumpulan IP yang telah ditetapkan. Ini berguna untuk jaringan LAN, tetapi umumnya tidak digunakan untuk server produksi. 


  C.FTP server
  
 1.Konsep protokol pengiriman file
  
 Konsep Protokol Pengiriman File (FTP)
Protokol pengiriman file atau biasa disebut FTP, File Transfer Protocol, adalah sebuah protokol klien-server yang memungkinkan seorang pemakai untuk mengirim atau menerima file dari dan ke sebuah tempat/mesin dalam jaringan. Ia bekerja menurut aturan transport TCP dan sangat banyak digunakan dalam jaringan internet.


2.Kontrol koneksI FTP dan koneksi data

   Kontrol koneksi, Ini merupakan koneksi logikal TCP yang dibuat ketika sebuah sesi FTP
   diadakan. Ia memelihara throughput selama sesi FTP dan digunakan hanya untuk
   melakukan pertukaran informasi control, seperti perintah FTP dan jawabannya. Ia tidak
   digunakan untuk mengirim file-file.


  Koneksi data, Setiap saat ketika data dikirimkan dari server ke klien atau sebaliknya,
   sebuah koneksi data TCP nyata dibangun di antara mereka. Data dikirimkan melalui koneksi
   data tersebut. Saat pengiriman file selesai, koneksi data ini dihentikan.

3.Komponen Proses FTP dan Terminologinya

 User Protocol Interpreter (User-PI):
Juru bahasa/penghubung protokol yang bertanggung jawab untuk mengatur kontrol koneksi pada klien. Ia menginisiasi sesi FTP dengan mengirimkan permintaan ke Server-PI. Saat sebuah sambungan terjadi, ia memroses perintah dari User-PI, mengirimkannya ke Server-PI dan menerima jawaban-jawaban kembali’ Ia juga mengelola proses transfer data user.

 User Data Transfer Process (User-DTP):
DTP pada sisi user digunakan untuk mengirim atau menerima data dari atau ke Server-DTP. User-DTP mungkin tidak hanya membangun sebuah koneksi data atau mendengarkan suatu koneksi data yang dating dari server. Ia juga berinteraksi dengan file system komponen-komponen local klien.

 User Interface:
Antar muka user menyediakan antar muka FTP yang lebih “friendly” untuk pengguna manusia. Ia memungkinkan penggunaan perintah fungsi FTP yang berorientasi pada pengguna ketimbang perintah internal FTP kriptik, dan juga memungkinkan untuk menyampaikan pada pengguna hasil dan informasi sesi FTP yang dilakukannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mendiagnosa Kerusakan Pada Komputer

Struktur Perulangan

Komunikasi dalam Jaringan Daring Beserta Jenisnya